Tuhan, Kau lahirkan aku tak pernah
kuminta
Dan aku tahu, sebelum aku Kau ciptakan
Berjuta tahun, tak berhingga lamanya
Engkau terus menerus mencipta berbagai ragam
Tuhan, pantaskah Engkau memberikan hidup
sesingkat ini
Dari berjuta-juta tahun kemahakayaan-Mu
Setetes air dalam samudra tak bertepi
Alangkah kikirnya Engkau, dengan
kemahakayaan-Mu
Dan Tuhanku, dalam hatikulah Engkau
perkasa bersemayam
Bersyukur sepenuhnya akan kekayaan
kemungkinan
Terus menerus limpah ruah Engkau
curahkan
Meski kuinsyaf, kekecilan dekat dan
kedaifanku
Di bawah kemahakuasaan-Mu, dalam
kemahaluasan kerajaan-Mu
Dengan tenaga imajinasi Engkau limpahkan
Aku dapat mengikuti dan meniru
permainan-Mu
Girang berkhayal dan mencipta berbagai
ragam
Terpesona sendiri menikmati keindahan
ciptaanku
Aahh, Tuhan
Dalam kepenuhan terliput kecerahan sinar
cahaya-Mu
Menyerah kepada kebesaran dan kemuliaan
kasih-mu
Aku, akan memakai kesanggupan dan
kemungkinan
Sebanyak dan seluas itu Kau limpahkan
kepadaku
Jauh mengatasi mahluk lain Kau cipatakan
Sebagai khalifah yang penuh menerima
sinar cahaya-Mu
Dalam kemahaluasan kerajaan-Mu
Tak adalah pilihan, dari bersyukur dan
bahagia, bekerja dan mencipta
Dengan kecerahan kesadaran dan kepenuhan
jiwa
Tidak tanggung tidak alang kepalang
Ya Allah Ya Rabbi
Sekelumit hidup yang Engkau hadiahkan
dalam kebesaran dan kedalaman kasih-Mu,
tiada berwatas
akan kukembangkan, semarak,
semekar-mekarnya
sampai saat terakhir nafasku Kau relakan
Ketika Engkau memanggilku kembali
kehadirat-Mu
Ke dalam kegaiban rahasia keabadian-Mu
Dimana aku menyerah tulus sepenuh hati
Kepada keagungan kekudusan-Mu,
Cahaya segala cahaya
Sutan Takdir Alisyahbana
Toya Bongkah
24 April 1989