Rabu, 10 April 2013

"Mburu Uceng Kelangan Deleg"


Sekalimat diatas (setelah tahu maksudnya, hehe) mengingatkanku pada sebuah cerita yang sore kemarin aku bagi pada anakku. sebuah cerita tentang Monyet ^^

alkisah, suatu sore seekor monyet merasa sangat lapar setelah seharian penuh bergelayutan dari pohon ke pohon, mengitari hutan, tapi tidak juga menemukan makanan. sang monyet yang lunglai memutuskan bergerak menuju perbatasan hutan, menuju perkampungan yang ada di dekat hutan..
sesampai di rumah penduduk, si monyet menemukan kacang polong di kebun halaman belakang. karena khawatir ketahuan, si monyet buru-buru mengambil kacang polongnya, dan bergegas meninggalkan kebun. saking terburu-burunya dia, sebutir kacang polong jatuh di rerumputan. si monyet menimbang-nimbang, membiarkan sebutir kacang yang jatuh, atau mencari dan menemukannya kembali. otaknya bekerja sangat keras, dia berfikir sangat susah menemukan makanan akhir-akhir ini. maka dia memutuskan untuk menemukan sebutir kacang yang terjatuh tadi. dia letakkan kacang polong diatas tanah, dan berbalik perlahan menyibak rerumputan yang lebat dan tinggi. si monyet enggan menyerah, dan mencari lebih teliti. tak jauh di belakangnya seekor induk ayam datang berpesta, segenggam kacang polong yang diletakkan si monyet di atas tanah, ludes dipatokinya.
sementara kesabaran monyet berujung manis, sebutir kacang polong dia temukan, bahagia sangat dia, berhati hati sebutir kacang itu dia letakkan di tangan, dan berbalik menuju tempat segenggam kacang polong yang ia letakkan tadi. sayang sekali, kacang-kacang itu sudah ludes, yang tersisa hanya serpih kecil dan bekas cakaran ayam.


si monyet menyesal telah memilih mencari yang hilang dan mengabaikan yang ada di genggaman. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar