Senin, 15 Oktober 2012

Kata Pulang Selalu Istimewa


                Waktu terus berhitung, cepat-cepat, lambat-lambat, itu ukuran manusia. Tapi bagimu, waktu selalu lambat. Di kalender meja kau melingkari tanggal itu, 1 Januari. Di kalender handphone kau menandai tanggal yang sama. “Masih sekian bulan” desahmu. Masih harus lebih lama menahan.

                Pada tanggal itu, kau berencana pulang, setelah sekian tahun kata ‘pulang’ menggantung tinggi-tinggi di langit ruangmu. Kata ‘pulang’ selalu istimewa bagimu, seperti dia yang begitu istimewa menunggumu. Seperti istimewanya udara hangat di kota kelahiranmu.

                Kau masih menghitung, mengamati kalender di depanmu. “1, 2, 3 ahh ratusan hari lagi”, gumammu. Dahimu berkerut, tapi lengkung senyummu tak bias kau sembunyikan dari bibirmu, senyum yang resah, senyum yang cemas, senyum penuh rindu.

                “Tidak boleh terlewat lagi”, katamu. Setelah setiap akhir tahun berulang-ulang jadwal cutimu selalu dipenuhi lembur kerja, seakan tiada habisnya.

Ribuan hari berlalu, nyala harapmu tidak pernah meredup.

“Pulanglah”, kataku. Pulangmu menujuku akan menjadi istimewa, seperti dirimu, kukuh di puncak tertinggi hatiku, selalu. Na' :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar